Jambiteliti.com., SAROLANGUN- Sebagian besar wilayah di Kabupaten Sarolangun telah direndam banjir pasca hujan deras mengguyur pada Kamis malam (11/1/24). Sedikitnya kini sudah 13 desa di tiga kecamatan yakni Kecamatan Cerminan Gedang, Kecamatan Limun dan Kecamatan Bathin VIII yang terdampak.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sarolangun mencatat, hingga Jumat siang (12/1/24) kondisi air masih bertahan merendam pemukiman warga.
Adapun desa yang terdampak dilaporkan BPBD, yakni Desa teluk kecimbung, Desa Pulau Buayo, Desa Muaro Lati, Desa Rantau Gedang dan Kelurahan Limbur Tembesi di Kecamatan Bathin VIII.
Sedangkan di Kecamatan Cerminan Gedang yakni Desa Lubuk Resam, Desa Lubuk Resam Hilir, Desa Pemuncak dan Desa Teluk Rendah.
Sementara di Kecamatan Limun yakni Desa Muaro Limun dan Desa Pulau Pandan. “Kami saat ini sudah menurunkan 2 perahu piber dan 1 perahu karet, selanjutnya akan didirikan tenda oleh dinas sosial,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sarolangun, Yen Iswadi kepada media ini, Jumat (12/4/24).
Meskipun tidak ada korban jiwa, namun Yen Iswadi menerangkan, bahwa banjir dengan ketinggian air 2 hinga 3 meter itu telah mengakibatkan ratusan rumah dan fasilitas umum lainnya terdampak.
Pihak BPBD mengonfirmasi jika pihaknya telah turun ke lapangan menggerakkan bantuan tanggap darurat.
“Telah diturunkan peralatan untuk evakuasi warga. Tenda untuk sementara di Bathin VIII alat evakuasi sementara di Bathin VIII, untuk CNG kami minta bantu damkar untuk menurunkan perahu,” katanya.
Sebagai informasi, hingga Jumat sore debit air diperkirakan masih bertahan. Pantauan media ini di lapangan, air yang bergerak dari Hulu Sungai Batang Asai dan Sungai Tembesi itu terus bergerak menuju muara. Hingga berita ini diterbitkan masyarakat yang bermukim di wilayah dataran rendah seperti Kecamatan Sarolangun, Kecamatan Pauh dan Kecamatan Mandi Angin selanjutnya diminta agar tetap siap siaga dalam kondisi waspada. (pks)