SAROLANGUN – Penjabat (Pj) Bupati Sarolangun Bachril Bakri beserta rombongan menyusuri sejarah Kabupaten dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Sarolangun ke-24.
Mengunjungi tempat-tempat bersejarah, hingga mengulik terbentuknya nama Sarolangun jadi agenda kemeriahan jelang hari jadi didaerah itu.
Usai mengunjungi makam tokoh di Sarolangun, Jayo Sakti dan makan Djokro Aminoto di Desa Lidung, Kecamatan Sarolangun. Pj Bupati Bachril Bakri mengatakan napak tilas Saro Malangun itu bertujuan untuk mengetahui sejarah.
“Dari kegiatan ini kita menceritakan bagaimana awalnya terbentuk kata Sarolangun. Dimana setiap orang ingin masuk kesini ada persetujuan dari tokoh Djokro Aminoto. Setelah ada persetujuan sehingga keluar kata Suro Melangun, karena perubahan waktu penyebutan Suro Melangun menjadi Sarolangun,” ujarnya, Rabu (11/10).
Dilanjutkan melihat senjata peninggalan pejuang masyarakat di Dusun Tanjung Sarolangun, rombongan Bachril Bakri menyaksikan Bedil Paklingam peninggalan dari tokoh H Mahmud di Dusun itu.
“Kegiatan Napak tilas sejarah Sarolangun ini adalah dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Sarolangun. Tidak hanya menyusuri sejarah, rangkaian acara ini kita juga memberikan bantuan kepada anak yatim-piatu, bagikan bebit ikan kepada Desa Lidung dan terakhir melihat proses pembuatan dan mencicipi bubur ayak kuliner khas Sarolangun,” ungkapnya.
Tampak hadir dalam kegiatan tilas sejarah Sarolangun, Kapolres AKBP Imam Rachman, Kajari, Kepala Pengadilan dan jajaran Kepala OPD di Pemerintah Sarolangun.(TB1)