Jambiteliti.com.,SAROLANGUN– Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Badan Ketahanan Pangan menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (KPM) di halaman Supermarket Ceria, Pasar Atas Sarolangun, Senin (19/2/24).
Gelaran Pangan Murah oleh Pemkab Sarolangun ini dilakukan, tak lain bertujuan untuk menstabilkan harga pasaran beberapa komoditas pangan yang akhir-akhir ini mengalami kenaikan.
“Data kita terakhir pada hari ini ada tiga komoditas yang memiliki tingkat perkembangan harga tinggi,” ungkap Penjabat Bupati Sarolangun, Bachril Bakri kepada awak media.
Menurut orang nomor satu di Sarolangun itu, Gerakan Pangan Murah (GPM) menargetkan akan menstabilkan 3 komoditas kebutuhan pangan yang selama ini dinilai dijual pedagang dengan harga tinggi. “Pertama adalah cabe rawit, kedua minyak curah dan ketiga cabe merah,” ujarnya.
Sebelumnya, minggu lalu Pemkab Sarolangun juga mencatat tiga komunitas pasar lainnya yang menjadi penyumbang harga tinggi, yaitu mie goreng instan atau mie kriting instan.
“Jadi hari ini kita melakukan Gerakan Pangan Murah untuk menstabilkan harga kembali agar sesuai dengan harga yang berlaku sebelumnya,” tambahnya.
Terpisah, Plh Kepada Badan Ketahanan Pangan, H Muhammad mengatakan, selain menjual komoditas yang mengalami kenaikan harga tinggi, pemkab juga menjual komunitas lainnya seperti beras, telor, bawang dan minyak goreng.
“Harga rata-rata kita subsidi ada yang kita subsidi Rp 5000, ada yang Rp 10.000. Seperti cabe kalau dipasar harganya Rp 65.000, kita jual disini Rp. 40.000,” terangnya.
Sebagai informasi, adapun jumlah komoditas yang dijual Pemkab Sarolangun dalam GPM yaitu beras sekitar 3 ton, telur sebanyak 120 karpet, cabe merah 100 kg, cabe rawit 50 kg, bawang ada 50 kg, dan minyak sebanyak 100 kantong. (pks)