Jambiteliti.com.,SAROLANGUN- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sarolangun berencana akan menambah pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Sarolangun.
Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun akan menjadi sasaran DLH untuk dijadikan lokasi baru RTH.
Kepala DLH Sarolangun Kurniawan mengatakan, di tahun 2024 pihaknya akan menambah jumlah RTH dengan menargetkan wilayah diantaranya Kecamatan Mandiangin.
Lokasi-lokasi terbaru itu ada di Mandiangin kemudian ingin mempertahankan aset kita RTH yang ada di Limbur Tembesi kemudian yang di dalam kota dalam komplek perkantoran dan kawasan lahan-lahan yang kosong,” katanya, Minggu (28/1).
Lahan-lahan kosong di area komplek perkantoran Bupati Sarolangun itu, direncanakan DLH akan ditanami pohon-pohon untuk penghijauan di Sarolangun.
Selain itu, demi untuk melakukan penghijauan di Kabupaten Sarolangun pihaknya juga akan berupaya mensosialisasikan kepada masyarakat untuk memanfaatkan eks lokasi PETI.
‘’Kemarin kami juga bekerjasama dengan TNI melakukan penanaman reboisasi, sekaligus mengedukasi masyarakat di Desa Pelawan untuk kita menangani lahan-lahan kritis eks PETI,” ujarnya.
Menurut Kurniawan, penyebab banjir di Sarolangun juga tidak jauh dari disebabkan adanya tambang emas ilegal. Pendangkalan sungai disebutnya sebagai salah satu penyebab terjadinya banjir di Sarolangun.
Pendangkalan sungai, kami sudah melakukan pengujian sekitar 30 hektar disalah satu kawasan PETI itu tanah yang terbuang ke sungai itu tidak kurang dari 4500 truk,” ungkapnya.
“Kalau dicampur dengan air, 4500 truck itu luar biasa kuningnya air. Itu baru 30 hektar belum kami ukur sejak tahun 2018 dan ini saya lagi bikin satu kajiannya nanti dipublis,” tambahnya. (pks)