Jambiteliti.com.,SAROLANGUN– Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Sarolangun, menargetkan peningkatan pendapatan untuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di tahun 2024.
Untuk meningkatkan pendapatan PBB, BPPRD Sarolangun berencana akan memberikan insentif atau uang transport bagi para ketua RT yang berhasil melakukan penagihan PBB.
Kepala BPPRD Sarolangun Emalia Sari mengatakan, walaupun pendapatan PBB ditahun 2023 lalu belum maksimal, pihaknya menargetkan pendapatan PBB dapat lebih baik ditahun 2024.
“Kita sudah membuat langkah-langkah agar bisa terjadi peningkatan, salah satunya kita akan meningkatkan tarif NJOP, diharapkan perhitungan akan disesuaikan dengan kondisi harga tanah dan bangunan yang sekarang,” katanya, Selasa (27/2/2024).
Selain berupaya menyesuaikan tarif PBB, BPPRD Sarolangun juga telah mempersiapkan anggaran untuk lebih intens berkordinasi dengan Pemerintah Kecamatan, Kelurahan hingga RT.
“Kita siapkan insentif agar lebih semangat melakukan tugasnya dari kelurahan maupun dari RT,” ujarnya.
Ditahun 2024 ini, BPPRD Sarolangun menargetkan pendapatan PBB dapat menyentuh anggka lebih kurang Rp2,4 miliar lebih.
“Transportasi untuk perjalanan dinasnya dalam daerah, untuk turun bersama kami BPPRD nanti. Kita akan membentuk tim optimalisasi PBB, karena memang kelurahan tidak mendapatkan dana bagi hasil pajak retribusi,” jelasnya.
Ia menambahkan, akan mempersiapkan untuk turun bersama dan mengharapkan para ketua RT lebih aktif lagi melakukan penagihan kepada warga.
Sementara itu, selain menargetkan peningkatan pendapatan pajak dari PBB, BPPRD Sarolangun juga menargetkan peningkatan pendapatan dari sektor pajak reklame ditahun 2024.
“Pajak reklame kita menargetkan Rp900 juta, realisasinya lebih Rp1 millar, jadi untuk tahun ini kita naikkan Rp1,2 miliar lebih,” ungkapnya. (pks)