Jambiteliti.com.,SAROLANGUN– Organiasi Gerakan Mahasiswa Sarolangun (GMS) melakukan kegiatan Safari Ramadhan di Desa Tanjung Gagak, Kecamatan Bathin VIII, pada Kamis malam (28/03/24).
Kunjungan organisasi mahasiswa di Masjid Darussalam itu tak lain memperingati hari besar turunnya Alqur’an tepatnya pada malam 17 di bulan Ramdhan.
Acara ini yang dimotori seluruh anggota muda Badan Pengurus Harian (BPH) GMS ini mengusung tema “Menyelami Nilai-nilai Kebijaksanaan Dalam Al Qur’an Untuk Pedoman Menjalani Kehidupan” yang akan ditausyiahkan kepada masyarakat di desa setempat.
Pantauan di lapangan, dalam kegiatan safari Ramadhan pengurus GMS ini memulai kegiatan dengan mengikuti shalat taraweh berjamaah bersama warga.
Selanjutnya, memasuki kegiatan inti, mahasiswa melanjutkan rangakain ceramah singkat kajian malam bersama warga. Yaitu mengulas keutamaan malam Nuzul Qur’an oleh ustad Adam Husein yang juga mengajar di Pondok Pesantren Al Hasni Sarolangun, yang juga merupakan pentolan Organisasi GMS.
Ketua Umum GMS, Muhammad Nasuha dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan safari ramadhan ini tradisi yang terus dilakukan setiap tahunnya oleh GMS di bulan Ramadhan. Agenda runtinan mahasiswa itu lanjut Nasuha merupakan kegiatan silahturahmi pengurus besar GMS bersama Masyarakat di Sarolangun.
“Saya mau menyampaikan kepada hadirin, setiap kegiatan safari ramadhan kami terus berbagi sedikit rezeki berupa sembako untuk anak yatim dan dhuafa yang membutuhkan, mungkin tidak banyak dan tidak seberapa nilai yang kami berikan, namun insyaallah dapat membantu,” ujar Nasuha.
“Kalau dulu kami safari ramadhan di Desa Kasang Melintang Kacamatan Pauh. Alhamdulillah hari ini masih bisa melanjutkan safari Ramadhan kita di Bathin VIII, itu semua berkat dukungan semua pihak khususnya para pengurus,” katanya.
Orang nomor satu di pengurusan GMS periode 2024-2025 itu juga menyampaikan terima kasih karena disambut baik dan antusias masyarakat.”Saya juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat tanjung gagak yang telah mensupport kegiatan kami mahasiswa” kata Nasuha menambahkan.
Terpisah, Ustad Adam Husein dalam ceramahnya mengajak masyarakat di desa tersebut untuk meningkatkan ketaqwaan dalam menjemput keutamaan malam Nuzul Quran.
“Dalam momentum Nuzul Qur’an kita dianjurkan senantiasa membaca Al Qur’an mengupas isi dari kandungan Al Qur’an agar kita bisa menjadi generasi pencinta al Qur’an dan ahli Al Qur’ani lebih lagi untuk kaum muda mempelajari Al-Qur’an, terutama dari kalangan mahasiswa untuk berdiskusi tentang kajian-kajian Al Qur’an karena Al Qur’an Sumber pegangan Kehidupan kita,” kata ustad Sadam Husein saat menyampaikan tausiah kepada masyarakat.
Kegiatan safari Ramadhan ini tampak ramai diikuti sejumlah perangkat desa, imam masjid, pegawai Syara’ jamaah Masjid Darussalam Rt 04 , serta para santriawan Santriwati yang menuntut ilmu di pondok santren Al Khalifa dan Niadaul Qur’an di Kacamatan Bathin VIII. Dari pihak GMS yang juga diikuti seluruh jajaran aktivis yang terhimpun dalam Organisasi GMS. (pks)