Jambiteliti.com.,SAROLANGUN– Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Sarolangun mengungkap realisasi pendapatan dan belanja daerah di triwulan l tahun 2024 baru menyentuh angka 20 persen.
Kepala BPKAD Sarolangun, Kasyadi melayangkan himbauan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024 untuk segera mengejar keterlambatan realisasi penggunaan anggaran.
“Untuk penyerapan anggaran sampai dengan tanggal 6 Mei kemarin, sebagai bahan laporan bupati dalam evaluasi di kementerian itu untuk pendapatan sudah 24 persen, untuk belanja 21 persen,” katanya Kasyadi, Jumat (17/5).
“Sekarang OPD-OPD besar lagi proses sepeti di PU itu sudah ada masuk ke ULP untuk proses lelang. Kemudian untuk hibah besar tinggal Bawaslu, KPU sudah kemarin sama beberapa Dinas yang mendapatkan DAK,” ujar Kasyadi menambahkan.
Meskipun begitu, Kasyadi mengaku telah membahas ini pada rapat FGD KPPN di Bangko kemarin, pihaknya diminta untuk mempercepat proses-proses pencairan DAK tahap 1 tahun 2024 ini.
Namun sejauh ini lanjut Kasyadi, belum terdapat OPD di Pemkab Sarolangun yang melakukan pencairan DAK di tahun 2024 karena terkendala administrasi.
“Mudah-mudahan ini bulan Mei dan Juni sudah ada pencairan tahap pertama. Jadi DAK itukan harus ada realisasi yang tahun kemarin, kemudian kontrak-kontrak sudah harus siap,” ungkapnya. (pks)