Jambiteliti.com- Kemampuan keuangan suatu daerah, yang dilihat melalui kapasitas fiskalnya, mempunyai tingkatan yang bervariasi sesuai dengan pendapatan daerah, keadaan sosial ekonomi, dan infrastruktur daerahnya.
Sebagian besar daerah yang mempunyai kapasitas fiskal tinggi berada di wilayah yang mempunyai sumber pendapatan yang cukup besar, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang lebih tinggi, serta Sumber Daya Manusia (SDM) juga infrastruktur yang lebih baik.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 84 Tahun 2023 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah, bahwa Kabupaten Sarolangun masuk ke dalam kategori sedang, dengan poin 1,254.
Dengan berbagai alasan yang dapat kita sebut sebagai tantangan, kinerja daerah dengan kapasitas fiskal rendah masih dapat ditingkatkan lagi, terutama untuk hal-hal yang mendukung prioritas dan target nasional, prioritas provinsi dan prioritas Kabupaten Sarolangun sendiri.
Misalnya, memperbaiki kemudahan berusaha, memperbaiki proses bisnis pendapatan daerah dan mengelola belanja daerah berdasarkan azas efektif, efisien, ekonomis dan bermanfaat.
Dengan memperhatikan kondisi dan karakteristik daerah, terutama terkait dengan potensi sumber-sumber pendapatan, serta ketersediaan Badan Usaha Swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Maka dalam rangka memberikan dukungan pendanaan, dapat direkomendasikan beberapa hal sebagai berikut.
1.Seperti penguatan local taxing power
2.Memperkuat peran DAK Fisik
3.Memperkuat peran DAK Non Fisik dan Hibah Daerah
4.Mempertimbangkan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPDBU)
5.Menjadikan inovasi cerdas pemerintahan daerah sebagai salah satu bagian dari kategori penilaian kinerja daerah dalam rangka pengalokasian Dana Insentif Daerah (DID).
Kesimpulan, pada akhirnya, pembangunan daerah sangat ditentukan oleh bagaimana pemerintah daerah beserta masyarakatnya dapat menghadapi tantangan yang dihadapi.
Kendati pun demikian, pemerintah daerah perlu mendorong peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan karakteristik daerah. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi menuju revolusi industry 5.0.
Ditulis oleh : Setiadi Kepala Bidang Perencanaan Anggaran Daerah, Kantor BPKAD Kabupaten Sarolangun.