Jambiteliti.com.,SAROLANGUN– Dua orang pemuda asal Kabupaten Sarolangun menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Gelaran demo mengatasnamakan aliansi pemuda kawal demokrasi, keduanya menuntut pengawasan terkait penggunaan dana hibah pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sarolangun tahun 2024.
Kordinator Aksi, Hadrel Walid dalam orasinya meminta kepada penegak hukum untuk memeriksa anggaran perjalanan dinas baik ke luar daerah maupun di dalam daerah terhadap pimpinan KPU Sarolangun. Tak terkecualikan anggaran pileg 2024 kemarin maupun anggaran menjelang pilkada 2024 mendatang.
“Periksa anggaran rekrutmen, bimtek dan pelantikan PPK dan PPS. Awasi seluruh realisasi anggaran dinas KPU Sarolangun,” katanya, Kamis (13/6).
Mereka menghawatirkan, penyelewengan dana hibah Pilkada Sarolangun di KPU sebesar lebih kurang Rp 28 milyar terjadi.
Selain itu, sistem perekrutan di KPU Sarolangun baik Panitia Pemungut Kecamatan (PPK) dan badan edhoc dinilai lebih memprioritaskan kekeluargaan.
“Bagian dari titipan dan itulah yang merusak nilai-nilai demokrasi,” ungkapnya. (pks)