Jambiteliti.com.,SAROLANGUN– Organisasi Gerakan Mahasiswa Sarolangun (GMS) telah merespon serius polemik yang kini terjadi di tubuh birokrasi di Lingkungan Pemkab Sarolangun.
Melalui Ketua Umum, M Nasuha, organisasi mahasiswa itu kini tengah mengamati tahapan lelang Jabatan Paling Tinggi (JPT), pratama di Lingkungan Pemerintahan Daerah Sarolangun yang disinyalir telah terjadi kecurangan diduga sengaja dilakukan Panitia Seleksi (Pansel).
“Di Kabupaten Sarolangun ini lelang JPT yang berlangsung beberapa bulan lalu sangat miris melihat hasil komposisi tiga besar peserta yang lolos seleks,” ujar M Nasuha kepada jambiteliti, pada Kamis (14/11/2024).
Nasuha Merah nama panggung mahasiswa alumni STIT DU Sarolangun itu mengatakan, dalam situasi pilkada 2024, pj bupati dan sekda terkesan menyiapkan karpet merah bagi berapa orang terdekat.
“Ini nepotisme yang sengaja dibangun oleh oligarki oligarki pemegang kepentingan. Mereka justru memporak-porandakan birokrasi di kabupaten Sarolangun, tentu menimbulkan pertanyaan bagi kalangan mahasiswa atas netralitas ASN apalagi bentar lagi kita akan mengahadapi pilkada damai,” ujar Nasuha.
Dilanjutkan Nasuha, pihaknya melihat sudah terlalu banyak kejanggalan proses lelang JPT dari awal sampai hasil pengumuman tiga besar keluar. Pun begitu, mahasiswa meragukan netralitas penjabat bupati dan sekda dalam mensukseskan pilkada damai.
“Sebenarnya ingin mensukseskan pilkada apa mau mensukseskan mulus nya sebagian kalangan yang ikut lelang jabatan. Kami tidak bisa diam melihat kondisi ini, jika tidak dievaluasi maka kami GMS menyatakan akan turun menggalang aksi unjuk rasa di jalan,” kata Nasuha menambahkan.
Sebagai informasi, kecurangan tahapan lelang JPT mulai terendus ke permukaan setelah dikeluarkan pengumuman perpanjangan waktu tahapan seleksi oleh BKPSDM Sarolangun melalui surat edaran dengan Nomor Surat :005/Pansel.JPT/Sarolangun/2024, tanggal 04 Oktober 2024. Yang mana pendaftaran seleksi terbuka diperpanjang mulai tanggal 05 Oktober hingga 09 Oktober 2024.
Kemudian, Pansel kembali mengeluarkan Nomor surat : 015/Pansel… JPT/ Sarolangun/2024 pada tanggal 8 November 2024 dan telah mengumumkan peserta lulus tebaik I II III hasil penilaian bersipat final berupa rekafikulasi nilai. Selanjutnya pada pengumuman ini pengamat mengonfirmasi bahwa ditemukan kejanggalan pada hasil yang diumumkan karena tidak melampirkan nilai perseorangan dari masing masing pesersta yang lulus. (pks)